Potensi perikanan tangkap diperairan laut daerah Lombok Utara diklaim belum terkelola maksimal, padahal perairan laut didaerah tersebut sangat luas dan mengandung berbagai sumberdaya perikanan tangkap yang dinilai mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Lombok Utara, M.Nasahar,S.Ag. mengatakankan perairan laut sepanjang 125 kilometer plus 4 mil laut Lombok Utara belum dimanfaatkan pemda sebagai bagian dari pembangunan daerah. kkyt
Menurut Nasahar, selama ini berbagai jenis produk perikanan lombok utara masih didominasi jenis ikan air dangkal yang terbatas, dan belum mampu menyediakan produk perikanan berkualitas ekspor. Hal itu disebabkan karena belum ada sentuhan inovasi produktifitas masyarakat nelayan.
Hingga saat ini sarana prasarana penunjang berupa alat tangkap nelayan lombok utara masih tradisional, sementara disisi lain banyak kapal asal luar daerah dengan kapasitas tangkap dan peralatan modern yang masuk mencuri ikan dilaut lombok utara.
Sebagai wujud inovasi pengelolaan potensi perikanan itu Ketua komisi III DPRD bidang kelautan itu meminta dinas kelutan perikanan setempat untuk melakukan modernisasi alat tangkap nelayan seperti, penyediaan kapal dan alat tangkap berkapasitas lebih besar yang bisa dimanfaatkan nelayan.
Selain itu kedepan dinas kelautan juga dinilai perlu memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sekaligus pasar lelang hasil laut yang memadai, sebagai pusat transaksi dan pengolahan pasca panen nelayan. Bahkan jika memungkinkan dinas juga diminta mulai merancang fasilitas Cold Storage (gudang pendingin) yang dapat menampung stok ikan dalam waktu yang lebih lama.
Sumber: rrimataram
Foto: lombokkita