NTB Mempunyai Potensi Besar Pada Sektor UKM

UKM NTB
Sektor UKM di NTB mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. hal tersebut tidak bisa kita abaikan begitu saja karena pada kenyataannya UKM merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang perekonomian nasional. Bahkan sektor ini pun bisa memberikan lapangan kerja yang kemudian bisa menurunkan angka kemiskinan.

Untuk mengembangkan sektor UKM supaya bisa berkembang adalah dengan memahami kesulitan apa sih yang dihadapi oleh pelaku UKM? setidaknya ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh UKM, diantaranya akses ke sumber pembiayaan yang sangat terbatas, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), kesulitan bahan baku, hingga keterbatasan inovasi dan teknologi.

Persoalan tersebut sudah sekian lama tidak pernah tuntas. karena pada kenyataannya tidak dilaksanakan secara berkesinambungan. penulis beranggapan bahwa selama ini pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya, tapi sebagian dari upaya ini hanya dijadikan komoditas politik. hal tersebut membuat UKM tidak bisa berkembang secara optimal. untuk benar -benar mengembangkan UKM, sebaiknya melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara proaktif demi peningkatakan pertumbuhan ekonomi nasional.

Praktisi Keuangan Syariah Mohammad B Teguh menilai, NTB memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor UKM kreatif. Label halal tourism yang disematkan kepada Lombok, ia katakan, menjadi modal utama untuk mengembangkan kemajuan sektor UKM kreatif di Pulau Seribu Masjid tersebut.

“UKM NTB strategis karena dapat halal tourism dan diakui dunia internasional, meskipun gaungnya harus lebih disosialisasikan,” ucapnya kepada NTB Times dalam seri kelas keuangan syariah UKM kreatif bertajuk di Hotel Jayakarta, Lombok Barat, NTB, Senin (21/11).

Permasalahan mendasar yang dialami para pelaku UKM kreatif di Lombok tidak jauh beda dengan permasalahan yang dihadapi kota-kota lain di Indonesia. Problem mendasar tersebut adalah menyangkut pola pikir. para pelaku UKM hanya memikirkan omsetnya berapa yang bisa dihasilkan. seharusnya yang menjadi pemikiran UKM adalah berapa profit yang bisa dihasilkan. Selain itu pelaku UKM belum bisa memisahkan keuangan pribadi dan usaha.

untuk mengembangkan UKM Kreatif di Lombok,Mohammad Teguh mengajak para pelaku UKM untuk memiliki laporan keuangan yang jelas dan tidak campur aduk dengan keuangan pribadi. Untuk akses permodalan syariah, dia akan mengajarkan skema bagi hasil antara pelaku UKM dengan investor dengan hasil yang adil. Menjaga kepercayaan merupakan titik kunci dalam mengakses permodalan syariah bagi UKM.

Semoga adanya acara yang dikemas dalam seri kelas keungan syariah UKM di Lombok, bisa mengatasi permasalahan mendasar yang dialami pelaku UKM dalam mengembangkan usahanya.

Sumber: ntbtimes
Newest
Previous
Next Post »