Pemuda adalah kunci penting atas kemajuan suatu daerah, hal ini sesuai dengan kalimat sakti Ir. Soekarno yang ia dengungkan untuk membangun Republik Indonesia dari kemerdekaannya, “... Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia!” Oleh karena itu, sudah selayaknya pemuda bersinergi dengan potensi lain dalam suatu daerah, baik olahraga, kebudayaan, dan atau pariwisata untuk meningkatkan kualitas suatu daerah.
Sumbawa Hebat dan Bermartabat yang dikumandangkan oleh Bupati dan Wabup Sumbawa, Husni-Mo, dapat diwujudkan dengan adanya kebersamaan dan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk dalah satunya adalah pemuda Sumbawa. Karena selayaknya Indonesia, Sumbawa memiliki potensi kepemudaan, olahraga, kebudayaan, dan pariwisata yang kaya.
1. Kepemudaan
Potensi pemuda Sumbawa telah digali dengan adanya beberapa kegiatan yang mengikutsertakan pemuda sebagai duta yang berhasil mencetak pemuda-pemuda istimewa yang sadar akan pentingnya peran mereka dalam pembangunan daerah. Salah satunya adalah Saudara Ikhsan Anugrah yang pernah mengikuti selesksi Pemilihan Pemuda Pelopor dan mewakili Kabupaten Sumbawa untuk seleksi tingkat provinsi tahun 2015 lalu.
Selain itu, Kabupaten Sumbawa selalu mengikutsertakan pelajarnya dalam ajang POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) yang selalu diadakan pada tahun genap. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan bibit atlet pelajar, sehingga mereka nantinya bisa menjadi atlet nasional atau bahkan internasional.
2. Olahraga
Dalam bidang olahraga, Sumbawa telah mengukir banyak prestasi. Di ajang internasional, terdapat tiga atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia. Sederet prestasi telah diukir, seperti Supiati asal Lunyuk maraih juara III lari estafet 400 meter pada Sea Games di Fillipina pada Tahun 2005 dan Tahun 2007, juara I di Singapura Open Tahun 2003. Sementara Maryati asal Buer diantaranya juara III PON 2004 di Sumatera Selatan dan juara I Kejurnas 2005 di Jakarta. Sedangkan Nasruddin Unter Iwes, juara nasional junior Tahun 2004 di Jakarta, peraih mendali emas di Kupang dan Kejuaraan Sarung Tinju di Batam. (sumber: sumbawakab.go.id)
Satu medali emas dan dua medali perunggu berhasil disumbangkan atlet Tarung Derajat (Boxer) NTB, yang mewakili Indonesia di kejuaraan Asia Tenggara (2014), dan yang siap akan mengharumkan nama Sumbawa dan NTB pada PON ke-19 di Bandung Oktober mendatang: Kurniawan, yang turun dikelas 75,1 – 80 Kg, Novi Jayanti (kelas 50,1 – 54 Kg), Ririn Sulastri (kelas 54,1 – 58 Kg) dan Yuni Handayani (kelas 60,1 – 64 Kg) dan masih banyak lagi atlet-atlet lain yang membawa nama Sumbawa di dunia olahraga nasional dan internasional.
3. Kebudayaan
Seperti daerah lainnya di Indonesia, Sumbawa pun memiliki kekayaan budaya yang melimpah ruah.
Permainan Rakyat
Selain olahraga modern yang didukung oleh kekayaan alam, Sumbawa memiliki beberapa jenis olahraga dan permainan rakyat yang menjadi potensi kebudayaan daerah dan dilakukan secara turun-temurun, yaitu:
a. Maen Jaran
Maen Jaran atau pacuan kuda adalah permainan yang sangat digemari oleh penduduk Kabupaten Sumbawa. Sejarah perkembangan permainan ini bermula sejak zaman kolonial Belanda dan sampai saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat Sumbawa. Selain menjadi atraksi hiburan, juga menjadi ajang meningkatkan harga jual kuda.
b. Barapan Kebo
Barapan kebo adalah event tradisional para sandro. Karapan Kerbau ala Sumbawa ini diselenggarakan pada awal musim tanam padi dan berlokasi di sawah yang telah basah atau sudah digenangi air sebatas lutut. Hal-hal yang membuat jauh berbeda dari Karapan Sapi Madura atau Mekepung di Bali adalah pentas para sandro adu ilmu, dan para joki adu kumbar. Sementara pasangan kerbau yang berhasil meraih juara adalah pasangan kerbau tercepat sekaligus dapat menyentuh atau menjatuhkan kayu pancang tanda finish yang disebut dengan Sakak.
Kesenian musik
Sumbawa memiliki alat musik yang dikenal secara turun temurun di kalangan Tau samawa yaitu gong, genang, serune, palompong.
Event Budaya
Event-event budaya yang akan diselenggarakan di Sumbawa antara lain Festival Moyo, yaitu parade budaya yang akan digelar di Sumbawa pada 23 September hingga 30 Oktober 2016. Acara tahunan ini kembali menyajikan atraksi Temung Nguri dan tarian Getap Junjung Pasaji. Selain itu ada Festival Taliwang, yakni event yang akan diisi dengan kegiatan balapan kerbau, kerbau hias, hingga paralayang, yang diselenggarakan pada bulan November 2016 di Taliwang, Sumbawa. (sumber: berbagifun.com)
4. Pariwisata
banyak sekali tempat-tempat dan event pariwisata dapat kita nikmati di Kabupaten Sumbawa. Salah satu yang terpenting dari berwisata tentu saja adalah kulinernya, berikut ini beberapa kuliner khas Sumbawa yang harus kita coba saat berwisata ke sumbawa.
Singang
Pulau Sumbawa, utamanya Kabupaten Sumbawa ternyata juga memiliki khazanah kuliner yang sangat menggugah selera. Salah satu khazanah kuliner itu adalah Singang.
Kuah Singang menggugah selera. Warna kuah kekuningan dipadu dengan daun kemangi dan warna merah cabe rawit, menjadikan menu masakan ini terlihat segar. Sementara rasa kuahnya terasa agak asam, tapi sangat lezat.
Sepat
Kabupaten Sumbawa juga menyimpan kuliner khas lain yakni ikan kuah sepat khas Sumbawa. Ikan celup kuah sepat adalah ikan bakar yang disajikan dengan nasi putih, sambal tomat dan irisan mentimun. Ikan yang dipilih biasanya adalah jenis kakap dan baronang serta berukuran sedang.
Kuah sepat terbuat dari terong, mangga muda, daun aru dan ketimun belimbing wuluh, tomat, kemiri dan asam Sumbawa. Kuah sepat disajikan tanpa dimasak lebih dahulu. Ini menjadikan kuah ini terasa asam segar.
Gecok
Gecok merupakan masakan khas Sumbawa yang berbahan utama daging dan jeroan sapi yang dihidangkan dengan cara seperti ditumis dan dibalut dengan parutan kelapa berbumbu.
Nah, begitu banyak potensi-potensi yang ada di Kabupaten Sumbawa yang bisa dijadikan senjata ampuh untuk menciptakan Sumbawa Hebat dan Bermartabat. Tentu saja, tujuan mulia itu dapat diwujudkan dengan adanya dukungan penuh dari pemuda Sumbawa sebagai putra daerah untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada.
Sumber: kesumariyanti